Kejadian dugaan keracunan makanan pada anak sekolah SMPN 3 Kalanganyar
Nikie Ramdhani | 31 Agustus 2022 | Dibaca 10145 kali

Puskesmas sedang menangani pasien diduga keracunan dari makanan

Puskesmas Kalanganyar. Pada hari rabu tanggal 31 Agustus 2022, sekitar pukul 06.30 sejumlah siswa smpn 3 Kalanganyar membeli makanan uduk seperti biasanya,  namun pada pukul 08.00 merasakan gejala pusing, mual dan muntah, pihak sekolah langsung membawa 22 orang yg mengalami gejala diduga keracunan ke puskesmas Kalanganyar 18 siswa dan ke puskesmas mandala 4 siswa agar segera tertangani, alhamdulillah sd tadi pukul 13.30 semua murid sudah pulih dan di tangani dengan cepat oleh tim puskesmas,  kepala puskesmas Kalanganyar Hj yopi yulianti, S.Kep.Ners mengatakan alhamdulillah tim muspika gerak cepat, camat, sekmat serta kapolsek turun untuk membantu penanganan ini. dokter yg menangani dr Heni Herani fokus untuk penanganan kegawatdaruratan dengan tindakan infus dan obat obat an untuk penanganan pertama dehidrasi akibat mual muntah. Tim puskesmas sudah membawa sample makanan dan sample lainnya ke laboratorium kesehatan daerah lebak untuk mengetahui hasil sebenarnya. 


KLB Keracunan makanan adalah suatu kejadian dimana terdapat dua orang atau lebih yang menderita sakit dengan gejala-gejala yang sama atau hampir sama setelah mengkonsumsi sesuatu dan berdasarkan analisis epidemiologi terbukti makanan tersebut sebagai sumber keracunan.


Gejala dan tanda-tanda klinis keracunan makanan sangat bergantung pada jenis etiologinya, tetapi secara umum gejala keracunan makanan dapat digolongkan sbb :

1. Gejala utama yang terjadi pertama-tama pada saluran gastrointestinal atas ( mual, muntah ).

2. Gejala sakit tenggorokan dan pernafasan.

3. Gejala utama terjadi pada saluran gastrointestinal bawah ( kejang perut, diare ).

4. Gejala neurologik ( gangguan penglihatan, perasaan melayang, paralysis ).

5. Gejala infeksi umum ( demam, menggigil, rasa tidak enak, letih, pembengkakan kelenjar limfe )

6. Gejala alergik ( wajah memerah, gatal-gatal ).


Keracunan makanan pada saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, bahkan dimasa mendatangpun diperkirakan masih mengalami kecenderungan meningkat, hal ini disebabkan antara lain semakin meningkatnya industri pangan masak maupun bahan mentah dan pola pengawasannya.


Pengumpulan data

Data primer diperoleh melalui wawancara dengan keluarga penderita yang berkunjung ke Puskesmas Kalanganyar dan kepada pasienya sendiri, metode yang di gunakan untuk menggali keterangan dengan cara anamnesa pada korban maupun saksi di kejadian

BAGIKAN :



Berikan Komentar

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin